Aku masih disini
Di bawah hamparan langit tak terbatas
Menengadah,,
Aku masih disini
Di atas bulatan raksasa kian memanas
Tertunduk,,
Aku masih disini
Di tengah riuk cerca tak berhati
Terisak
Aku masih disini
Di dalam redam ambisi tak tertahan
Memandang pilu
Dan
Aku masih disini
Di luar tubuh orang tersayang
Merasakannya
Ibu, layangkan pandangmu sejenak padaku
Anakmu ini sedang sibuk
Menghentikan buliran mutiara mata
Menahan sesak penghantam hati
Membuang segala buruk sangka pada Tuhan
Hanya untuk
Melihat pandangan lekatmu padaku
Merasa alunan halus tanganmu di rambutku
Membalas ciumanmu yang kudapati di pipiku
Tanpa ada wajah lemah
Tanpa ada warna pucat pasi
Tanpa ada eluh sakit
Tanpa ada butiran penyembuh kata dokter
Tanpa ada selimut pendekapmu
Karena aku ingin kau ada dan terus ada
Sampai Tuhan membawa kita pergi
Kita,, tak hanya kau atau aku..
Agar kita tak perna rasa kata ‘hilang’
Agar kau tak pernah alunkan tetesan air mata sucimu
Dan agar kau selalu tersenyum bersamaku..
>> saat raga tak mampu bangkit atas vonis pada Ibu
0 komentar:
Posting Komentar