Sabtu, 05 November 2011

Hembusan Api Tutupi Hati

Remuk redam dioyak api
Pagi-pagi buta kobaran itu
Hingga senja pamit pulang
Digantikan malam sendu
Panas mengiang rindu
Liang hati ditumpuk batu
Ditutup rapat-rapat
Tak ada udara pun
Sesak …
Selubung pengap kuasai ruang
Buntu cerobong asap
Parau menyiksa pita suara
Tolooong,,
Kemarilah…
Lubangi dinding tebal itu
Aku rindu udara
Udara pengisi kalbu
Hembuskan angin syahdu
Alihkan pekat awan malam
Tiupkan angin sepoi
Pemusnah api penutup hati

2 komentar:

Anonim mengatakan...

eliisss,,, Q masih bingung critane gmana???
kurang paham,,heheh
tapi bgus kok...

Elis mengatakan...

puisi ini aku tuLis waktu rada emosi,,
cuma pengen suatu kebebasan aja,,
pingin ngeLuarin sesak di dada,, :)

Posting Komentar