Selasa, 21 Juni 2011

Pengaruh Penggunaan Cara Cepat Matematika terhadap Pola Penalaran dan Kreativitas Siswa


Cara cepat (smart solution) yang merupakan suatu jalan pintas dalam mempermudah penyelesaian masalah matematika memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan cara cepat adalah dapat digunakan dalam keadaan yang menuntut kecepatan kerja. Penggunaan cara cepat pun masih berisiko. Cara cepat harus digunakan dalam kondisi-kondisi tertentu sehingga hal ini menuntut siswa menghafal rumus-rumus beserta kondisinya. Kebiasaan menghafal dapat menurunkan kemampuan penalaran dan kreativitas siswa. Oleh karena itu, penggunaan cara cepat harus dikontrol.
 Pengetahuan akan cara cepat seharusnya diberikan kepada siswa yang telah memahami konsep matematika yang benar. Hal ini dilakukan agar kesalahan penggunaan cara cepat (smart solution) yang tidak sesuai dengan kondisinya dapat dihindari. Kemudian pemberian soal-soal yang menuntut penggunaan konsep matematika yang benar juga penting. Hal ini berfungsi untuk melatih penggunaan konsep matematika yang hampir dilupakan karena adanya cara cepat (smart solution). Dengan demikian, kerugian penggunaan cara cepat juga dapat dihindari.
Solusi yang ditawarkan diharapkan dapat mengubah pola pikir siswa yang lebih menyukai kemudahan hal-hal praktis. Tugas siswa adalah belajar. Belajar merupakan proses memahami sesuatu yang berlangsung secara kontinu. Maka dari itu, adanya cara cepat (smart solution) tidak bertujuan untuk menghambat perkembangan siswa terutama pada pola penalaran dan kreativitas siswa, tetapi bertujuan untuk memudahkan siswa pada kondisi-kondisi tertentu. Kemudahan tersebut tidak bertujuan menghilangan semangat belajar siswa, tetapi untuk bertujuan untuk merangsang kemudahan baru lainnya.
 Untuk pembahasan selengkapnya silahkan klik disini .. :)
Semoga bermanfaat.. ^^

3 komentar:

rhp-group mengatakan...

yg penting controlnya ...

jangan sampai smart solution malah membuat siswa jadi bingung

jangan metode penyelesainnya aja yang dikembangkan
tapi metode pengajarannya juga yang harus dikembangkan(ini yang lebih penting)

banyak guru termasuk dosen yang ilmunya gak perlu diragukan, tapi gak banyak dari mereka yang bisa menyampaikan ilmunya

karena penyampaian materi tidak ada hubungannya dengan ilmu ataupun kecerdasan yang dimiliki seorang guru

kamu lak calon guru seh, buat enjoy murid mu dulu...

Elis mengatakan...

bener banget kakak,, :)

aminn,,
aku juga bahas itu di makalahku,, bisa di dunlud kok,, :)

tunggu postingan tentang belajar dan pembelajaran,, :)
kita bisa belajar mengajar untuk selanjutnya,, :)

Unknown mengatakan...

penggunaan cara cepat tanpa melihat kondisi siswa akan sangat menyesatkan.... jadi guru2 dan pengajar2 lainnya ... hentikanlah pemberian cara2 praktis dalam pembelajaran matematika.
Pengalaman pernah saya mengajar kelas 1 SMA pada bab persamaan kuadrat ..... tentang mencari akar2 persamaan kuadrat dengan menggunakan cara ABC dan melengkapkan kuadrat ... eeeee dengan lantangnya para siswa " pak cara praktis/ cepat saja' .... masya alloh .. sebegitu parah hasil pengajaran cara praktis....

Posting Komentar