Selasa, 04 Oktober 2011

Potret Caping Bambu


Pandang jauh terawang-awang
Jauh pikir
Jauh rasa
Diam
Bisu
Jenuh
Rasaku bercampur tak menentu.
Mata ku pejam,
Rasa ku redam,
Muak ku bungkam.
Ku bekukan hati,
Ku butakan nurani,
Ku coba tak peduli.
Makin hari,
Makin asing,
Makin terasing.
Tatapan pilu,
Tatapan dusta,
Tatapan nista.
Aku tak percaya pilu,
Aku sangka mereka dusta,
Aku anggap mereka nista.
Tapi salah,
Aku salah,
Aku benar-benar salah.
Mereka benar
Hukum tak mungkin berubah
Sang jaya semakin meraja
Sang papa semakin hina
Tergolek lemah
Tak berdaya
Di tanah sejahtera
Katanya… 
 
Oleh: Anita Oktariyani (Sohib seAtapKu)

0 komentar:

Posting Komentar